Kegiatan ibadah Haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dan berakhir setelah melempar jumrah pada 10 dzulhijjah
Jenis-jenis Haji
Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah Haji yang terpisah antara ibadah Haji dan ibadah Umrah. Dalam ritual ibadah Haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah Haji terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan ibadah Umrah. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram dari miqad dengan niat Haji saja, kemudian tetap dalam keadaan Ihram sampai selesai Haji (Hari raya Korban). Setelah selesai melaksanakan ibadah Haji baru dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah Umrah. Yang melaksanakan Haji ifrad tidak diharuskan membayar dam.
Haji Tamattu
Haji Tamattu bererti bersenang-senang melaksanakan ibadah. Umrah terlebih dahulu dilaksanakan dan setelah itu baru melakukan ibadah Haji. Setelah selesai melaksanakan ibadah Umran yaitu ihram, tawaf, sai, jamaah boleh langsung tahallul sehingga jamaah sudah melepaskan ihramnya.
Selanjutnya jamaah tinggal menunggu tanggal 8 Zulhijjah untuk memakai pakaian ihram dan kembali berpantang lagi untuk melaksanakan ibadah Haji. Kerana kemudahan ini dikenakan Dam atau denda, ia itu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari, tiga hari di tanah suci dan tujuh hari di tanah air.
Bagi yang berada di Madinah persiapan ihramnya dilaksanakan di Madinah sedangkan miqatnya dilakukan di Bir Ali (ZulhulaifahI di jalan raya menuju Makkah sekitar 12 km dari kota Madinah. Bagi jemaah yang langsung ke Makkah miqatnya dilakukan di pesawat saat melintas batas miqat. Persiapan ihram untuk ibadah umrah sebaiknya dilakukan di tanah air sebelum berangkat.
Haji Qiran
Haji Qiran adalah Haji dan Umrah dilakukan secara bersamaan, iaitu memakai ihram dengan niat Umrah dan Haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup di dalam amalan haji. Bagi melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam.
Miqat
Miqat adalah batas bagi memulai ibadah Haji (batas-batas yang telah ditetapkan). Apabila melintasi miqat, seseorang yang ingin mengerjakan Haji perlu mengenakan kain ihram dan memasang niat. Miqat digunakan dalam ibadah Haji dan Umrah ada dua jenis.
- Miqat Zamani – batas yang ditentukan berdasarkan waktu.
Bagi Haji bermula pada bulan syawal sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah iaitu ketika ibadah haji dilaksana.
Bagi Umrah, miqat Zamani bemula pada sepanjang tahun pada waktu umrah dapat dilakukan.
- Miqat Makani
Bagi mereka yang tinggal di Makkah, tempat untuk ihram Haji adalah Makkah itu sendiri di rumah sendiri. Untuk umrah ialah keluar dari tanah haram Makkah iaitu sebaiknya di Ji’ranah, Tan’eim atau Hudaibiyah
Bagi yang datang dari Timur, Malaysia, Indonesia dan Singapura dan kebanyakan negara Asia, tempatnya adalah di Yalamlam. Adapun pendapat yang mengatakan Jeddah sebagai miqat bertolak belakang dengan dalil yang shahid.
Bagi yang datang dari Mesir, miqatnya di Juhfah sementara yang datang dari Selatan seperti Yaman, tempat berihram adalah di Qarmul Manazil.
Bagi yang datang dari Madinah, tempatnya di Dzulhulaifah Bir Ali dan yang datang dari iraq pula adalah di Dzatu irq.