AGAMA

ZALIM, PENGECUT, KERAS HATI  ADALAH SIFATNYA YAHUDI…

Sifat pengecut adalah sifat abadi orang munafikin dan kafir semisal Syiah dan Yahudi. Mereka akan selalu takut jika berhadapan dengan kaum muslimin sebaliknya mereka membuat makar untuk menghindari kontak fisik dengan Mukminin. Allah menyebut sifat kaum Yahudi yang pengecut dalam Firmannya :

لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ ۚ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ ۚ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُون

“Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu kerana sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (Al Hasyr 14).

Lihatlah… Apa kata yahudi ketika Nabi Musa عليه السﻻم memerintahkan mereka berperang.m”Mereka berkata: “Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, kerana itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja”. (Al Maidah 24). Akibatnya mereka diazab dengan lama 40 tahun azab dunia. 

Tidak pantas seorang Muslim memiliki sifat ini. Kita diajarkan untuk bersikap ksatria dan tidak plin-plan. Bahkan dalam perang sekalipun memerlukankan taktik dan diperbolehkan melakukan tipu daya, tetapi tetap tidak boleh berkhianat. Kerana khianat adalah wataknya orang kafir dan munafik. Dan itu hanyalah sifatnya para PENGECUT.

Dan Rasulullah  صلى الله عليه وسلم  juga berlindung dari sifat Pengecut. Daripada Anas bin Malik ia berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم  membaca doa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ والْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sif PENGECUT, pikun, bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur dan fitnah hidup dan mati.” (HR. Muslim)

Kaum Yahudi memiliki sikap paling keras permusuhannya terhadap umat Islam. (QS: al-Maidah [5]: 82). Kerana itu, kaum Muslimin hendaknya memahami sifat asli kaum Yahudi agar tidak mudah tertipu dengan tipu muslihatnya. Dan, hal ini telah diuraikan dalam Al-Quran.  

Pertama, suka menyembunyikan kebenaran. Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.” (QS: al-Baqarah [2]: 42).

Kedua, suka ngeyel dan keras kepala. Allah SWT berfirman, “Mereka menjawab: “mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada Kami; sapi betina apakah itu.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahawa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.”

“Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahawa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.”

“Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).”

“Musa berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.” Mereka berkata: ”Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya.” Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.” (QS: al-Baqarah [2]: 68-71).

Ketiga, suka ingkar janji. Allah SWT berfirman, ”Dan mereka berkata: ”Hai ahli sihir, berdoalah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadamu; sesungguhnya kami (jika doamu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk. Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).” (QS: az-Zukhruf [43]: 49-50).

Keempat, memiliki sifat bakhil dan tamak. Firman Allah SWT, ”Ataukah ada bagi mereka bahagian daripada kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia.” (QS: an-Nisa [4]: 53).

Kelima, suka berbuat dosa, menyebarkan permusuhan, dan memakan yang haram. Allah SWT berfirman, ”Dan kamu akan melihat kebanyakan daripada mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.” (QS: al-Maidah [5]: 62-63).

Keenam, suka mempermainkan ayat-ayat Allah SWT dan mengubah yang halal menjadi haram atau sebaliknya sesuai keinginannya. Allah SWT berfirman, ”(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, ”Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.” Dan (mereka mengatakan pula), ”Dengarlah,” sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan), ”Raa’ina” dengan memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, ”Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami,” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali.” (QS: an-Nisa [4]: 46).

Ketujuh, suka membunuh para nabi hanya kerana ajarannya tidak sesuai tradisi dan kebiasaan hidupnya. Allah SWT berfirman, ”Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.” (QS: Ali Imran [3]: 112). 

Kedelapan, suka membunuh orang yang menyuruh manusia berbuat keadilan dan kebajikan. Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih. Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.” (QS: Ali Imran [3]: 21-22).

Masih banyak sifat buruk lainnya, maka pantas jika Allah menggambarkan kaum Yahudi sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat. ”Atau apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya.” (QS: al-Furqan [25]: 44).

Sumber dakwahpost.com dan internet

PM Benyamin Netanyahu

Related posts

Fadhilat Ayat-Ayat Surah Yaasin

admin

PERKONGSIAN 1 HARI 1 HADIS

adminwm

Al Waqi’ah Surah Untuk Menjadi Kaya

admin

Leave a Comment