AGAMA

DENDAM, ALLAH MEMBENCI KAMU

 Tidak ada manusia yang sempurna. Ketika diperlakukan tidak baik atau disakiti oleh orang lain tentu timbul perasaan tidak senang dan terkadang membuat luka di dalam hati. Apalagi jika perbuatan tersebut dilakukan oleh orang yang amat dipercayai.

Ketika orang yang berbuat salah  sudah menyesal, haruskah kita tetap menyimpan dendam dan sakit hati? Dendam yang dimaksud ialah perasaan ingin membalas perbuatan orang yang menyakitinya dengan sesuatu yang sama atau jauh lebih menyakitkan. Dendam merupakan sifat yang berbahaya, menimbulkan pelbagai permasalahan baru dan dosa yang tidak kunjung berhenti jika masih menyimpannya dalam hati. 

ALLAH MEMBENCINYA

Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. (HR Muslim). Bahaya dendam dalam Islam amatlah luar biasa, dendam termasuk salah satu perbuatan yang paling dibenci Allah. Dendam menjauhkan orang yang melakukannya daripada redha Allah. 

Pendendam dibenci Allah kerana selalu menyimpan keburukan dalam hatinya. Seorang yang memiliki dendam selalu berupaya agar orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendapatkan balasan yang setimpal atau jauh lebih berat. Amarah yang berlebihan sama sekali tidak dianjurkan dalam Islam. Rasulullah contoh terbaik kerana baginda tidak pernah menyimpan dendam. Barang siapa yang disakiti dan tidak membalas, maka Allah yang akan membalasnya di akhirat.

MENGERATKAN SILATURAHIM

Tidak akan masuk syurga pemutus silaturahim”. (Muttafaq ‘Alaihi). Dendam membuat hubungan menjadi renggang dan silaturahim terputus. Dendam membuat keburukan yang tiada henti satu sama lain. jika kedua orang terlibat pertengkaran dan saling menyimpan dendam, maka pertengkaran akan terus terjadi dan keduanya sama-sama berdosa akibat dendam. Memutuskan silaturrahim tidaklah dibolehkan dalam Islam.

PENDENDAM CIRI ORANG YANG ZALIM

 Orang yang berdendam merupakan ciri orang yang memiliki iman yang lemah, yang terus menerus berharap orang lain akan mendapatkan keburukan dan musibah, serta merasa senang dengan kesusahan orang lain.  “Dan balasan suatu kejahatan ialah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah. Dan Allah tidak menyukai orang orang yang zalim”. (QS Asy Syura : 40).  Menyimpan dendam tandanya tidak percaya pada rahmat Allah dan termasuk ciri orang yang zalim. 

Tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang baik”. (QS Fushshilat : 34). Kejahatan yang dibalas dengan kebaikan akan selesai, walaupun mendapatkan kejahatan yang berulang, Allah yang akan menunjukkan kebenaran dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala kebaikan.

HATI TIDAK TENANG

Bahaya dendam menurut Islam ialah jauh dari hati yang tenang, sebab selalu memikirkan keburukan orang lain dan selalu mengharap keburukan menimpa orang lain. Maka hidupnya tidak akan tenang. Amal ibadahnya tidak akan sempurna sebab tidak memiliki hati yang bersih.

 ALLAH TIDAK MENGAMPUNI DOSA PENDENDAM

Dan jika kamu memaafkan mereka dan tidak memarahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang”. (QS At Taghabun : 14). Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyimpan dendam sebab dalam hatinya juga tidak pernah memiliki rasa untuk memaafkan sesama manusia.

Sayangilah makhluk maka kamu akan disayangi Allah”. (Shahih Al Adab Al Mufrad). JAllah menyayangi hambaNya yang juga memiliki kasih sayang pada sesama. Sebagaimana Allah pernah berfirman bahawa berbuat baik bukan hanya berhubungan dengan Allah semata, tetapi juga kepada sesama manusia. Dan bagaimana kita memperlakukan sesama manusia, seperti itu pula perlakuan yang akan kita terima daripada Allah.

BELUM TENTU KAMU LEBIH BAIK

Setiap manusia pernah berbuat salah dan menyakiti orang lain. Belum tentu kamu lebih baik daripada orang yang berbuat salah kepada kamu. Ada kemungkinan juga bahawa kita pernah berbuat salah pada orang lain melebihi salah yang dilakukan orang tersebut pada kita. 

Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf pada orang lain, Allah mencintai kamu yang berbuat kebaikan”. (QS Ali Imran : 134). Berbuat dendam tidak diredhai Allah sebab tidak memiliki kebaikan di dalamnya, tidak memaafkan orang lain, tidak berbuat baik pada orang lain, dan tidak mendoakan kebaikan untuk orang lain.

Sumber JAKIM

Related posts

Tamak Sifat Paling Keji

adminwm

AKIBAT SOLAT DHUHA

adminwm

KELEBIHAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH  & AMALAN SUNNAH 

adminwm

Leave a Comment