AGAMA

FAEDAH SIANG

💫 5 Cara Memaknai Tahun Baru Bagi Seorang Muslim

Tak usah mengucapkan TAHUN BARU, cukup muhasabah :

  1. Tafakkur (Berpikir) Yang Pertama, Yaitu Tafakkur Hisab (Intropeksi)

Dia memikirkan dan menghitung-hitung amalannya di tahun yang telah silam, lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal, lisannya pun beristighfar memohon ampun kepada Rabbnya.

  1. Tafakkur Yang Kedua, Yaitu Tafakkur Isti’daad (Persiapan)

Dia mempersiapkan ketaatan pada hari-harinya yang menjelang, sembari memohon pertolongan kepada Tuhannya,agar bisa mempersembahkan ibadah yang terindah kepada Sang Penciptanya, terdorong mengamalkan prinsip hidupnya yang terdapat dalam surat Alfatihah ayat 5, Hanya kepada-Mulah, kami beribadah dan hanya kepada-Mulah kami menyembah”

  1. Bukankah Hidup Ini Hakikatnya Adalah Perjalanan?

Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Setiap hari, semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya. Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya”
(Hadits Riwayat Imam Muslim).

  1. Memahami Tujuan Hidup Di Dunia Ini

Sesungguhnya seorang Muslim, ketika meniti perjalanan hidupnya memiliki tujuan. Ia melakukan perjalanan hidupnya agar dapat mengenal siapa Allah. Dengan mengetahui nama, sifat, dan perbuatan-Nya. Inilah tujuan perjalanan hidup yang pertama ma’rifatullah (dalilnya: QS.Ath-Thalaaq: 12).

Kemudian dia iringi ma’rifatullah itu dengan ‘Ibadatullah (beribadah dan ta’at kepada Allah). Dan inilah tujuan perjalanan hidup yang kedua bagi seorang Muslim, yaitu agar dia bisa beribadah hanya kepada-Nya saja dengan benar (dalilnya QS.Adz-Dzaariyaat : 56), ia persembahkan jiwa raganya untuk Allah.

  1. Memahami Akhir Perjalanan Hidup Seorang Muslim

Demikianlah kehidupan seorang Muslim terus melakukan perjalanan hidup, berpindah dari satu bentuk ibadah ke bentuk ibadah yang lainnya, baik dengan ibadah lahiriyah, hati, maupun keduanya, tanpa henti-hentinya.
Allah Taala berfirman yang artinya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu sesuatu yang diyakini (ajal)”
(QS. Al-Hijr: 99).

  1. Adapun Akhir Perjalanan Adalah Surga
    Di dalamnyalah tempat peristirahatan muslim yang abadi, istirahat dari letihnya perjalanan sewaktu di dunia dahulu, menikmati kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terbetik dalam hati manusia.

Allah Taala berfirman yang artinya: ”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”
(QS.Ali ‘Imran : 133).

Ironis, Negara kita yang tercinta ini, dengan penduduk yang mayoritas kaum muslimin, yang seharusnya memiliki prinsip dan sikap seperti apa yang telah disebutkan di atas ternyata setiap malam tahun baru masehi, di setiap kota besar khususnya, marak bermunculan acara-acara besar untuk merayakan tahun baru tersebut. Dan jujur kita katakan, bahwa barangkali tidak ada satu pun dari acara-acara tersebut yang terbebas dari kemaksiatan. Bahkan, mungkin Anda bergumam Bukan hanya maksiat, tapi juga menelan dana yang besar.

〽️Coba renungkan, berapa puluh milyar anggaran yang dikeluarkan untuk menyambut tahun baru di ibu kota negara maupun kota-kota provinsi? Dengan biaya itulah, ratusan panggung “hiburan” di berbagai penjuru kota-kota besar justru difasilitasi secara resmi dengan segala hingar bingarnya yang didukung dengan besarnya dana. Uang pun dihambur-hamburkan untuk menghiasi jalan-jalan kota, “pesta” terompet, mercon, dan kembang api .

Berbagai bentuk kemaksiatan pun dapat mudah ditemukan di banyak tempat, bukan hanya di tengah kota, jalan besar, taman kota, hotel, dan kafe. Sampai-sampai di sebagian lapangan desa dan jalan kampung pun, tidak jarang kemaksiatan mudah ditemukan di malam tahun baru masehi itu.

Padahal kemaksiatan hakikatnya adalah musibah yang menimpa agama seorang muslim, sedangkan pemborosan uang adalah musibah yang menimpa dunianya. Kita berlindung kepada Allah dari terkena musibah yang menimpa agama dan dunia kita, amiin.

•••━━━●◇🪀◇●━━━••••

بارڪ اللّـہ فيڪمــ  وفي أموالكم  وجزاڪمــ اللّـہ خيـرا

┅┅══❃✿ ✿ ✿ ✿❃══┅┅•

Related posts

Adakah Free Thinker Dianggap Murtad?

adminwm

Bersyukurkah Kita?

admin

Kenapa Suami Dibenarkan Kahwin Sampai Empat?

admin

Leave a Comment