Ramadan Kareem.
Apakah kalimat Ramadan Kareem sesuai diucapkan pada bulan Ramadan? Atau apakah ucapan yang paling tepat?
Kareem sendiri memiliki erti murah hati. Maknanya, “Semoga Ramadan bermurah hati kepada anda.” Begitu pun banyak perdebatan mengenai ucapan Ramadan Kareem dan bukan Ramadan yang memiliki kemurahan hati, tetapi Allah SWT yang menjadikannya demikian. Kerana itu, Ramadan Mubarak dinilai lebih tepat untuk diucapkan daripada Ramadan Kareem. Sebab, Ramadan Mubarak sendiri memiliki erti “Ramadan yang diberkati” atau “Ramadan yang bahagia.”
Disebut oleh salah satu cendekiawan muslim, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin: “Ramadan Karim” (terjemahnya: Ramadan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkati), karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.”
Selain itu, penggunaan Ramadan Mubarak dianggap lebih tepat kerana penggunaannya digunakan oleh Nabi Muhammad SAW:
“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan mubarak (bulan yang diberkati). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi daripada kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad).
Meski begitu, tidak sedikit pula yang meyakini bahwa penggunaan Ramadan Kareem juga tidak salah kerana menceriminkan berkah yang Allah SWT berikan kepada umatNya di bulan suci. Sewajarnya umat Muslim dapat menanggapinya dengan bijaksana dan menggunakan ucapan yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Semoga semangat bulan Ramadan tidak hanya tergambar melalui ucapan. Namun juga amalan sebanyak-banyaknya, kerana di bulan inilah Allah SWT membukakan pintu maaf selebar-lebarnya.
