﷽
Ada lima bacaan penting berikut ini berupa doa dan zikir yang rugi jika tidak dihafalkan dan diamalkan di bulan Ramadan.
- Do'a Bakda Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
“SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS” (ertinya: Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan) (dibaca tiga kali).
Dianjurkan mengeraskan suara pada bacaan ketiga.[1]
رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
“ROBBIL MALAIKATI WAR RUUH”
(Ertinya: Allah itu Rabb malaikat dan Ruh—yaitu Jibril–)[2]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“ALLOHUMMA INNII A’UUDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AFAATIKA MIN ‘UQUUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA ‘ALA NAFSIK”
(Ertinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan pemaafan-Mu dari hukuman-Mu.
Aku berlindung kepada-Mu dari seksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri).[3]
- Do'a pada Malam Lailatul Qadar (Sepuluh Malam Terakhir Ramadan)
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“ALLOHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNI”
(Ertinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).[4]
- Do'a Bakda Shalat Dhuha'
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
“ALLOHUMMAGH-FIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWAABUR ROHIIM”
(Ertinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang)(dibaca seratus kali).[5]
- Do'a Ketika Berbuka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“DZAHABAZH ZHOMA-U WABTALLATIL ‘URUUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH”
(artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah).[6]
- Do'a Teruntuk Orang yang Memberi Makan dan Minum Saat Berbuka Puasa
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“ALLOHUMMA ATH’IM MAN ATH’AMANII WA ASQI MAN ASQOONII”
(Ertinya: Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku).[7]
Semoga doa dan zikir di atas bisa diamalkan. Semoga Ramadan kita menjadi penuh kebaikan.
- HR. An-Nasai, no. 1732 dan Ahmad, 3:406, hadits ini sahih.
- HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi, 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni, 4:371. Tambahan ‘robbil malaikati war ruuh’ adalah tambahan maqbulah—diterima–.
- HR. Abu Daud, no. 1427; Tirmidzi, no. 3566; An-Nasai, no. 1100; Ibnu Majah, no. 1179, hadits ini sahih.
- HR. Tirmidzi, no. 3513; Ibnu Majah, no. 3850; Ahmad, 6:171, hadits ini sahih. Adapun tambahan kata “kariim” setelah “Allahumma innaka ‘afuwwun …” tidak terdapat dalam satu manuskrip pun. Lihat Tarooju’at, hlm. 39.
- HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619.
- HR. Abu Daud, no. 2357, hadits ini hasan.
- HR. Muslim, no. 2055.